GENRE : ACTION
SINOPSIS
Jon Man dan tentara-tentara lain berada dalam misi perlindungan seorang ilmuwan yang memutuskan untuk menyerahkan virus ciptaannya sebagai ganti kekebalan hukum baginya. Dalam perjalanan menuju titik aman rombongan diserang oleh pihak-pihak yang ingin mengambil virus itu sebagai senjata teroris. Ditambah dengan pengkhianat di kubunya, Jon Man dan kawan-kawan segera tersapu habis. Jon lebih beruntung dari para kompatriotnya, peluru yang bersarang di kepalanya masih mampu ditahan sebelum menghabisinya. Pun begitu waktu bagi Jon Man hanyalah dua minggu sebelum peluru itu merenggut nyawanya.
Merahasiakan hal ini dari ibunya, Jon mengambil cuti untuk bisa bersama dengan sang ibu. Di saat inilah sang ibu justru menimpakan bom kedua kepadanya. Saat kecil dulu Jon dan ibunya ternyata memiliki seorang kakak. Tidak tahan dengan ulah ayahnya yang pemabuk dan penjudi, sang ibu pun melarikan diri membawa Jon. Di hari tua ini ibunya sangat menyesal dan meminta Jon mencari kakak dan ayahnya supaya mereka bisa bereuni kembali. Menjadi anak yang berbakti, Jon menuruti kata-kata ibunya. Siapa sangka bahwa kakaknya: Man Yeung sekarang telah menjadi anggota teroris yang mengambil virus berbahaya itu. Apa yang akan terjadi bila Jon tahu? Apakah konfrontasi dua bersaudara terjadi?
Kisah kakak-adik yang berseberangan sering diangkat dalam media film dan The Viral Factor tidak memberikan sudut pandang baru untuk membuat film ini menjadi berbeda dengan yang lainnya. Sebagai penonton saya sudah tahu bahwa pada awalnya Jay Chou dan Nicholas Tse akan bersitegang dikarenakan perbedaan prinsip keduanya dididik tetapi pada akhirnya mereka akan menerima perbedaan mereka lantas bekerja sama. Hasilnya tinggal melihat eksekusinya saja. Eksekusi dari Dante Lam kurang apik. Baik Tse maupun Chow piawai bila diminta beraksi dalam film action tetapi ketika film beranjak ke bagian drama yang seharusnya membangun relasi mereka… jatuhnya datar tanpa emosi. Justru Liu Kai-chi yang berperan sebagai ayah keduanya yang memberikan nilai emosi lebih di film ini. Ibunya yang diperankan Elaine Jin? Kesannya terlalu overakting dan labil, baik di awal film maupun di akhir film di mana ia muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar